10 November 2009

Jinten Hitam Untuk Kecerdasan

SURABAYA-SURYA- Bermula dari rasa ingin tahu dari kebiasaan beberapa kelompok masyarakat yang kerap kali mengkonsumsi jinten hitam Zulyana Surimidani dan Shabrina Izazi Anwar akhirnya berhasil meraih prestasi bidang penilitian IPA.

Siswa kelas IX SMP AL Hikmah itu ditetapkan sebagai juara III Lomba Karya Ilmiah Remaja ke -41 yang diadakan LIPI melalui penelitian berjudul Efektivitas Minyak Jinten Hitam atau Nigela Sativa dalam meningkatkan Kecerdasan Tikus Putih.

Suri dan Shabrina, panggilan dua siswa itu, mulai membuat penilitian pada bulan Agustus lalu. Mereka penasaran ketika mengetahui jinten hitam ternyata memiliki kandungan Omega 3 dan Omega 6 yang selama ini diketahui sebagai bahan peningkat kecerdasan. “Selama ini masyarakat kebanyakan hanya mengetahui fungsi jinten hitam untuk kesehatan, tapi kalau melihat data literatur-literatur memungkinkan jadi bahan peningkat kecerdasan jadi kami coba meneliti,” ungkap Suri.

Penelitian siswa kelas IX E dan IX F itupun dimulai dengan membuat percobaan pada sembilan ekor tikus putih. Di bawah bimbingan guru pendamping mereka menjalankan percobaan dalam tahapan khusus, menggunakan ekstrak atau minyak jinten yang sudah bisa dibeli jadi.

Sembilan tikus putih sebagai media percobaan di bagi menjadi tiga kelompok. Kelompok pertama berisi tiga ekor tikus yang tidak diberi asupan minyak jintan hitam, kelompok kedua diberi 0,25 ml minyak jintan hitam per-hari dan kelompok ketiga diberi 0,5 ml minyak jintan hitam tiap hari. Selanjutnya dilakukan pengamatan dengan menempatkan tikus-tikus itu dalam labirin berukuran 1 meter X 1 meter dalam kurun waktu sepuluh hari.

Selam pengamatan itu terpantau tikus putih yang diberi asupan jinten hitam terlihat lebih agresif dan lebih pintar. “Agresivitas tikus pengkonsumsi jinten hitam sudah mulai terlihat di hari ke empat dan kelima, di hari ke enam mereka sudah berusaha kabur,” terang Shabrina.

Berdasarkan hasil penelitian juga diperoleh data jika tikus putih yang mendapat asupan jinten hitam juga lebih gemuk dari yang tidak mengkonsumsi jinten hitam. Dari bobot awal tikus 200gr setelah hari ke sepuluh tikus tanpa konsumsi jinten bobotnya bertambah 100 gr. Tikus yang diberi asupan jinten hitam 0,25 per hari bobotnya rata-rata jadi 360 gr dan tikus yang diberi 0,5 ml minyak jinten hitam per hari bobotnya berkembang hingga 480 gr.

Penelitian Suri dan Shabrina ditetapkan sebagai pemenang ketiga setelah mereka melakukan presentasi di hadapan dewan juri di Jakarta pada 28 Oktober 2009. Mereka terpilih masuk dalam daftar lima finalis bidang IPA dari sekitar 300 an peserta pengirim laporan penelitian se Indonesia. “Hebatnya mereka adalah satu-satunya tim dari SMP, sedangkan empat finalis lainnya merupakan siswa SMA,” ujar Ira Ikadua Rosyana, guru Pembina Suri dan Shabrina.

Meski penelitian yang mereka kerjakan baru penelitian tahap awal peneliti muda yang sama-sam memiliki hobi membaca dan nonton film ini berkeinginan membuat penelitian lanjutan. Mereka ingin ada penelitian untuk mempelajari efek jinten hitam bagi kecerdasan manusia. “Jinten hitam juga memiliki kandungan nigellone yang baik untuk kesehatan dan pernafasan dan juga mengandung bahan thyrmoquione yang biasa digunakan untuk anti nyeri dan radang, pasti asik jika diteliti lebih lanjut,” ungkap Suri. rey

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

forex analis teknikal kalender

manual kurs valuta conversi