21 Desember 2009

seting 9 indikator trading forex profit marketiva ADX - MACD - RSI-candelstick-bolinger band-EM5+EM21-PIVOT POINT-PARABOLIC SAR-NEWS


Peluang Bisnis Tiket Pesawat






BELAJAR+BEKERJA ONLINE DEMGAN TRADING FOREX MARKETIVA MULAI 1$ DAFTAR GRATIS DAPAT MODAL 5$ DAN 10.000$ VIRTUAL

1-HITUNG PIVOT POIN
sebelum mulai open posisi hitung dulu PIVOT POIN CALCULATOR UNTUK mengetahui trend jangka panjang.gunakan time scale daily

2- BACA NEWS FUNDAMENTAL tuk mengetahui kondisi yang bisa mempengaruhi pergerakan harga

3-seting candelstik

pada chat klik kanan - style-candelstik

4-seting bolinger band

pada chat klik kanan-indikator-bolingerband

5-seting EMA5+EMA8+EMA14+EMA18+EMA28
pada chat klik kanan-indikator-moving average-type(expensional=5+21)
PENGGUNAANYA..
EM5+EM8
jika EM5 memotong/silang EM8 dari bawah ke atas atau sebaliknya berarti tren jangka pendek berubah
jika EM5+EM5 memotong EM14 dari bawah ke atas atau sebaliknya berarti tren jangka menengah berubah
jika EM5+EM5+EM14 memotong EM 18+em 28 dari bawah ke atas atau sebaliknya berarti tren jangka panajang berubah


6-Teknikal Indikator ( ADX )
Indikator ini juga dibuat oleh pembuat Parabolic SAR dan RSI, hebat yah ini orang

Indikator ini untuk mengukur kuat/lemah suatu Trend, Uptren/Downtren
Indikator ini terdiri dari :
1. Garis ADX (Warna Hijau)
2. Garis D- (Warna Merah)
3. Garis D+ (Warna Biru)




Cara penggunaannya :
Garis ADX berada di daerah 0-20 = jangan ambil posisi, karena harga masih dalam tahap konsolidasi (posisi A pada gambar)

Garis ADX berada di daerah 20-30 = Siap-siap ambil posisi, karena didaerah ini harga mulai bergerak baik Uptren atau downtren (posisi B pada gambar)

Garis ADX berada di daerah 30-40 = Tren yang terjadi sedang KUAT, baik uptren maupun Downtren. (posisi C pada gambar)

Garis ADX berada di daerah 40-100 = Tren yang sedang KUAT, sebentar lagi akan berakhir (posisi D pada gambar


Sedangkan Garis D- dan D+ berguna untuk :
D+ memotong D- dari bawah, signal Uptrend
D- memotong D+ dari bawah, signal Downtrend





Ok selamat membaca :)

7-Teknikal Indikator ( MACD )
Nah kalau indikator ini yang buat Gerald Appel, MACD sendiri singkatan dari Moving Average Convergence & Divergence

Indikator ini adalah salah satu varian dari Moving Average, bedanya indikator MACD ini ada Histogram-nya, yaitu sebuah grafik yang mengukur overbought & oversold.

MACD terdiri dari
Garis MACD ( warna biru) = ini adalah XMA 26-XMA 12
Garis Signal (warna merah) = Ini adalah XMA 9
Histogram Warna hitam


Mungkin ada yang bertanya, apa bedanya dengan XMA. Salah satu perbedaanya adalah jika MACD dan signal Line sudah menembus garis tengah Histogram (=0) maka biasanya akan terjadi Uptren atau downtren dalam jangka panjang.

Berikut cara penggunaan MACD
• MACD line memotong triger line dari bawah = Peralihan trend menuju Bullish
• MACD line memotong triger line dari atas = Peralihan trend menuju Bearish
• MACD line dan triger line berada diatas centerline (area positif) = Long Bullish trend
• MACD line dan triger line berada dibawah centerline (area positif) = Long Bearish trend
• Histogram positif/negatif = Kondisi overbought / Oversold




Ok selamat membaca :)

8-Teknikal Indikator (RSI)
kali ini kita bahas indikator RSI

RSI dibuat oleh J. Welles Wilder pada tahun 1978 bukunya New Concepts in Technical Trading Systems.

RSI atau Relative Strength Index (RSI) merupakan salah satu indikator yang populer, Digunakan untuk menggunakan Overbought (batas atas) dan Over sell (batas bawah)





Cara penggunaannya
Jika sudah menyentuh angka 75= maka itu adalah batas atasnya, harga kemungkinan akan turun setelah itu.

Jika sudah menyentuh angka 25= maka itu adalah batas bawahnya, harga kemungkinan akan naik setelah itu.

NB: batasan 25 & 75 bukan angka mutlak, ada yang bilang 30 &70, 20&80, tergantung masing2 trader.

9-seting para bolic SAR

pada chat klik kanan-indikator-parabolic SAR
sumber=>http://forexuntuknewbie.blogspot.com

2 komentar:

forex analis teknikal kalender

manual kurs valuta conversi